Dalam rangka meningkatkan kepedulian sosial dan memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat, Lapas Kelas IIA Parepare melaksanakan kegiatan Bhakti Sosial dengan membagikan paket sembako kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), keluarga WBP, serta masyarakat sekitar yang membutuhkan. Program ini merupakan salah satu bentuk nyata dari lima program akselerasi yang dicanangkan oleh Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, yang bertujuan untuk memberikan perhatian dan dukungan kepada kelompok yang kurang beruntung.
**150 Paket Sembako untuk Meringankan Beban Ekonomi**
Pada kegiatan perdana ini, sebanyak 60 dari total 150 paket sembako dibagikan secara simbolis oleh Kepala Lapas Kelas IIA Parepare, Totok Budiyanto, A.Md.IP., S.H., yang didampingi oleh perwakilan Mitra Koperasi Pegawai Lapas Parepare, PT Andalan Dagang Abadi. Paket sembako yang berisi kebutuhan pokok ini diharapkan dapat membantu meringankan beban ekonomi bagi keluarga WBP dan masyarakat di sekitar.
Dalam sambutannya, Totok Budiyanto menyatakan bahwa kegiatan ini tidak hanya fokus pada pembinaan WBP di dalam Lapas, tetapi juga memberikan dukungan kepada keluarga mereka. “Bhakti Sosial ini adalah wujud nyata dari komitmen Lapas Parepare untuk membantu meringankan beban ekonomi keluarga WBP dan masyarakat. Kami ingin mereka merasakan manfaat dari program pembinaan yang kami jalankan,” ujarnya.
**Sinergi dan Kepedulian: Bukti Nyata Kolaborasi**
Kegiatan ini terlaksana berkat partisipasi seluruh pegawai Lapas Kelas IIA Parepare yang menyisihkan sebagian rezeki mereka, serta dukungan dari CSR PT Andalan Dagang Abadi. Program ini juga merupakan bagian dari implementasi Panca Carana Laksya yang dicanangkan oleh Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, khususnya dalam memperkuat peran Pemasyarakatan sebagai lembaga yang peduli terhadap lingkungan sosial.
Lebih jauh, kegiatan ini sejalan dengan Visi dan Misi Presiden RI dalam menciptakan transformasi sosial yang inklusif dan berkeadilan. “Kami berkomitmen untuk melanjutkan program ini secara berkelanjutan agar manfaatnya dapat dirasakan oleh lebih banyak orang,” tambah Totok Budiyanto.
**Rasa Syukur dari Para Penerima Bantuan**
Kegiatan ini disambut baik oleh keluarga WBP dan masyarakat sekitar. Salah satu penerima bantuan menyampaikan rasa terima kasihnya, “Bantuan sembako ini sangat membantu kami dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Terima kasih kepada Lapas Parepare yang peduli kepada keluarga kami. Semoga WBP di dalam Lapas juga semakin baik dan bermanfaat bagi keluarga serta masyarakat saat mereka bebas nanti.”
**Lebih dari Sekadar Pembinaan: Pemasyarakatan yang Humanis**
Kepala Lapas Kelas IIA Parepare menekankan bahwa kegiatan ini mencerminkan pendekatan humanis dalam menjalankan fungsi Pemasyarakatan. “Pemasyarakatan bukan hanya tentang membina WBP di dalam Lapas, tetapi juga tentang memberikan dampak positif kepada masyarakat sekitar. Kami ingin terus berkontribusi dalam membangun masyarakat yang lebih baik,” tuturnya.
Pelaksanaan kegiatan berlangsung dengan lancar, tertib, dan tetap mematuhi protokol kesehatan. Program ini menjadi pengingat bahwa Lapas bukan sekadar institusi, tetapi juga bagian dari masyarakat yang berkomitmen untuk memberikan manfaat nyata kepada semua pihak.
**Menuju Pemasyarakatan yang Berdaya dan Berkeadilan**
Dengan semangat kebersamaan, Lapas Parepare berupaya untuk terus mendukung program pemerintah melalui berbagai inisiatif sosial. Diharapkan, langkah kecil ini dapat memberikan dampak besar bagi masyarakat dan menunjukkan bahwa Pemasyarakatan adalah bagian integral dari kehidupan bermasyarakat.